Lelaki Bermata Coklat

 Kemarin tepatnya 15 Juli 2024 saat segala masalah berkecamuk di kepalaku, saat lelah dan rasa ingin menyerah selalu ingin aku jadikan pilihan terakhir. Jujur aku sering merasa hampa, kesepian dan kosong, aku lelah menjalani segala rutinitas yang menurutku monoton dan tak ada tantangan. So, what should i do? Sejenak saat menunggu bus terakhirku datang aku menangis sendirian, hanya itu yang bisa ku lakukan, aku sering bingung harus menceritakan ini ke siapa lagi, karna semua orang punya masalahnya sendiri, dan aku merasa aku terlalu sering mengeluh kepada orang terdekatku, sehingga mereka sering menyebutku 'si pengeluh'. Muak sekali rasanya, saat ingin teriak namun tak bisa, saat ingin menangis seharian tapi aku tak  bisa. Aku malu jika menangis di depan temanku atau siapapun yang ku kenal. Jadi lebih baik aku menahan ini semua, namun kadang justru seringkali hal ini menjadi bom waktuku dan aku tiba-tiba meledak, amarah dan rasa sedihku tak bisa terkontrol. Hopeless. 

Sebenarnya, ada beberapa hal yang membuatku merasa sedih sejak kemarin. Penyebab utamanya adalah seseorang yang tiba-tiba hadir dihidupku tanpa sengaja yang memberikan luka lagi. Dia mengabaikanku sejak kemarin setelah segala pujian dan perhatian yang tiap hari dia beri dalam 1 minggu terakhir. Dan aku merasa ditinggalkan lagi dan lagi oleh orang tersayang. Meresapi dan mengamati dari setiap kejadian aku selalu berpikir apakah aku tidak selayak itu untuk dapat sebuah perhatian tulus dari seorang lelaki? Apakah aku terlalu memperlihatkan kebutuhan akan kasih sayang dari mereka? Dan akhirnya mereka pun satu persatu pergi, karna aku kekanakan, karna aku terlalu monoton, dan tidak asik lagi untuk dipermainkan lebih jauh. Pada akhirnya hal itu menjadikan ku sulit percaya, dan menjadikanku mudah menaruh curiga pada siapapun apalagi orang asing yang tiba-tiba hadir di hidupku.

Seseorang pernah mengatakan padaku bahwa bunga cantik di musim semi selalu menungguku di kejauhan sana. Aku sontak terdiam, akankah benar jika nanti dari hal positif yang selalu aku bayangkan akan menjadi kenyataan. Dream come true and i believe it. If you like something you can always positif thinking aboout that and your dream come true. Tapi dalam kenyataannya sebetulnya aku sendiri belum mengalami segala manifestasi yang aku impikan bakalan jadi kenyatan, namun akan selalu ada secercah cahaya dan harapan baru bagiku, setidaknya aku sudah mulai bermimpi untuk meraihnya tinggal bagaimana nanti action dan aku bisa benar-benar mewujudkannya segera. I hope so.

Dalam perjalanan hidupku, aku mencarinya, mencari sosok diriku yang belum aku cintai dan terima seutuhnya, mencari setiap inner child ku yang harus ku sembuhkan sebelum aku benar-benar bertemu pasangan sejatiku. Mungkin dari semua permasalahan hidup yang aku rasakan sekarang, ini adalah cara Tuhan untuk mengujiku dan membuatku menjadi pribadi yang lebih dewasa lagi. Lalu aku akan bertemu dengannya dalam keadaan bahagia dan sama-sama siap untuk saling melengkapi segala kebahagiaan yang hampir penuh. Mungkin saat aku menulis ini, seseorang itu sedang ada di kejauhan sana, sama denganku sedang memperbaiki diri membuat dirinya juga terus bertumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berkualitas.

Pernah aku mengatakan ini pada temanku, jujur aku tidak mau apapun darinya. Aku hanya mendambakan sosok laki-laki romantis dan perhatian kepadaku, dan aku merasa dia memberikan itu padaku, meski hanya sejenak, tapi terima kasih telah membuatku merasa dicintai oleh seseorang. Aku tidak tau apakah kamu mencintaiku dengan tulus seperti yang kamu kataka berulang kali jika aku menuntut validasi darimu. Terima kasih selalu membuat hariku lebih berwarna lagi. You made my day. Tapi maaf, setelah tulisan ini aku buat, aku sudah berada di tahap jenuh dan mati rasa denganmu atas segala perlakukan yang kamu berikan padaku hanya sementara, jadi aku pikir kamu tidak benar-benar serius denganku. Mari akhiri segala kesedihan yang kamu buat untukku, dan aku akan kembali bangkit seolah-olah tak pernah mengenalmu sebelumnya. 

Untukmu yang jauh disana

Seorang lelaki bermata coklat yang ku lihat pertama kali

Bergolongan darah yang sama denganku

Dan terkesipu malu saat aku balik memujimu

Terima kasih atas segalanya, entah perhatian, kasih sayang serta luka yang kau berikan padaku.

Dalam hal ini, di kehidupan nyata aku harap tidak menemukanmu atau bertemu denganmu lagi...


peaceful dan happines...

Himeka Himalaya


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Pagi bulan Kelahiran

Keterkaitan Generasi Alpha dengan Revolusi Industri 4.0 saat ini

Sejarah Revolusi Industri 1.0 hingga Era Society 5.0 yang di Kenalkan Negara Jepang